Aksi Musisi jalanan Di sudut kota Jogja (Image by :Sumber ) |
Yogyakarta, ya Yogyakarta, mendengar atau mengucapkan kata tersebut pasti yang terbersit di kepala kita adalah nama kota yang identik dengan Malioboro, sejarah, keraton, musisi jalanan dan masih banyak lagi, intinya untuk menjelaskan kota ini tidak akan pernah ada habisnya, karena akan selalu ada yang istimewa jika kita telisik dari berbagai sudut pandang.
Satu yang menurutku sangat menarik untuk dibahas yakni mengenai keberadaan beragam musisi jalanan yang bisa kita temui di setiap sudut kota ini. hampir disetiap perhentian lampu merah di atas trotoar, pasti kita bakal menemui para musisi ini, dengan ciri khas yang jogja banget menurutku membuat musisi ini sangat istimewa dan berbeda dengan pengamen / musisi di daerah lain. mereka seolah menjadi pewarna yang membuat cita rasa khas jogja makin terasa di setiap sudut-sudut jogja kala kita berkeliling.
Salah satu tempat dan lokasi yang paling pas jika kita ingin menyaksikan pertunjukan para seniman musisi jogja,tentu saja kita bisa menengok langsung di sepanjang jalan malioboro. Seolah tanpa kenal lelah, dengan penuh semangat mereka berpadu dan berkolaborasi memainkan musik, seperti angklung gendang, calung, gitar,dll, bersinergi dengan suara alunan lagu jawa, dangdut, pop, maupun lagu aransemen masa kini dengan gaya khas mereka, menjadi salah satu daya tarik dan hiburan yang sayang sekali jika dilewatkan terutama bagi teman-teman yang hanya numpang lewat atau sekedar holiday di Jogja.
Pertunjukan Musisi jalanan di Jogja (Image by : Sumber ) |
Ciri khas mereka adalah keunikan dan gaya musikalitas mereka yang natural dan nyentrik, simple dan tidak terkesan berlebihan, dari raut dan bahasa tubuh merekapun terlihat wajah-wajah bahagia meskipun lelahnya badan dan raga mereka selalu nampak, aku berfikir inilah musisi yang sebenarnya, mereka selalu tampil prima dan total meski penghasilan yang didapat tidak seindah lantunan musik mereka, banyak orang yang menyaksikan mereka namun, jarang sekali bahkan enggan untuk memberikan sedikit sumbangan untuk jasa mereka seikhlasnya. Aku menyadari bahwa, bagi mereka kebahagiaan itu tidak hanya diukur dari materi, dengan hanya menyaksikan dan sedikit apresiasi tepuk tangan dari penonton, sudah membuat mereka bahagia dan bangga.
Perlu disadari bahwa meskipun mereka mungkin dikagumi karena mampu memberikan pertunjukan yang menghibur dan musikalitas yang menarik, namun dari hati kecil mereka juga, jika diberikan pilihan pasti enggan untuk menekuni pekerjaan seperti saat ini, ya ini sebuah realitas dan kenyataan yang harus kita saksikan dan yang mereka hadapi, mereka disatu sisi menjadi tuan rumah yang ramah untuk pengunjung, namun di satu sisi mereka juga harus menjadi tuan rumah yang terpinggirkan, dirumah mereka sendiri.
fakta menunjukan jika para musisi jalanan di Jogja, adalah mereka-mereka yang kurang beruntung, kebanyakan tidak mencicipi pendidikan, atau hanya sebentar namun harus putus di tengah jalan, alasanya klasik, ya karena tidak memiliki biaya untuk membayar biaya pendidikan, mayoritas mereka datang dari keluarga yang tidak mampu. inilah potret kecil negeri ini. negeri yang kaya "katanya", ya kaya kata para koruptor.
So, Akan tetapi dari itu semua ada hikmah dan manfaat yang besar dari keadaan ini, di satu sisi dengan adanya para musisi jalanan di Jogja, akan senantiasa memberikan warna dan rasa yang khas Jogja dan sekaligus melestarikan budaya Jogja, karena kita tahu bahwa Seniman jalanan ini adalah budaya turun temurun yang perlu dilestarikan di Jogja, adapun manfaat dari para pengunjung dengan adanya show musik di setiap sudut Jogja ini, membuat mereka mendapat pengalaman dan hiburan ala khas Jogja yang bisa didokumentasikan dan dikenang , dan dari sisi para musisi sendiri mereka bisa menjadikan pekerjaan ini sebagai salah satu mata pencaharian mereka. intinya adalah mereka sama dengan kita sama-sama memanfaatkan potensi dan apa yang dimiliki untuk mengais rejeki. yang terpenting pekerjaan sebagai seorang musisi jalanan itu adalah pekerjaan yang mulia, karena hasil yang didapat dari jerih payah dan keringat mereka sendiri, dan halal tentunya, bukan dengan meminta-minta apalagi mencuri duit rakyat,;).
oke sekian dulu sepenggal tulisan dari saya. Penulis sendiri adalah seorang mahasiswa yang sedang studi di Jogja, yang sedikit terusik dan prihatin melihat kondisi sosial dan ekonomi di negeri ini yang kian hari semakin memprihatinkan. dengan coba menulis sedikit bait-bait opini dan fakta dari apa yang penulis saksikan, dengar, dan rasakan sendiri . karena inspirasi itu ada disekitar kita, maka ciptakan inspirasi itu menjadi sesuatu yang isimewa dan menjadi layak, sehingga bisa menginspirasikan.
Best Regards,
Best regards, for Street Musician, |