Image : hasil uji coba project google |
Kini kamu udah nggak perlu lagi menggunakan substansi-substansi tertentu seperti LSD bahkan nBOM hanya untuk merasakan tripping. Bahkan solusi “liar” ini ditemukan oleh salah satu perusahaan teknologi raksasa yaitu Google. Ya, Google sedang memprogram salah satu dari jaringan saraf artifisial milik mereka, yang biasa digunakan oleh kita sebagai pengenal gambar saat ingin melakukan Reverse Image Search atau mencari sesuatu melalui gambar yang sebelumnya telah kita punya.
Dilansir dari Mashable, jaringan saraf tersebut kemudian mereka program untuk menyorot apa yang dapat Ia interpretasikan dan menjadikannya fitur utama dari sebuah gambar sehingga dapat dimodifikasi sedemikian rupa. Modifikasi tersebut terjadi akibat terjadi feedback loop di sistem, sehingga Google akan mencari sebuah gambar yang “similar” atau sama dengan apa yang kita punya, dan seolah-olah menggabungkannya menjadi satu gambar utuh namun terdistorsi.
Contoh konkritnya adalah seperti gambar di bawah ini. Awan tersebut
ketika masuk ke sistem, akan dicari gambar yang mirip, dan gambar yang
mirip tersebut akan digabung dengan gambar utama melalui feedback loop
sehingga muncul gambar burung hologram di antara awan. Google tidak
harus mencari gambar awan yang sama, melainkan gambar lainnya yang tidak
berhubungan dengan gambar utama sehingga memunculkan gambar baru yang
sama sekali berbeda.
Jadi kini Google mulai iseng dengan sistemnya? Ide yang kreatif ya
memang, memanfaatkan fitur yang selama ini sering kita gunakan namun
dimodifikasi sehingga mewujudkan satu seni baru di dalam teknologi image recognision atau pengenalan gambar.