Image: Robot Hadrian saat Mengangkut Bata (Foto : Daily Mail) |
CANBERRA – Seorang peneliti teknologi Australia, Mark Pivac, mengungkapkan telah berhasil mengembangkan sebuah robot yang dikenal dengan nama Hadrian. Robot tersebut diklaim mampu mengerjakan pekerjaan tukang bangunan rumah, berkali-kali lebih cepat.
Robot yang dikenalkan dengan nama Hadrian tersebut, mampu membangun bata berbaring 1.000 buah dalam satu jam untuk pondasi dinding. Sehingga, jika dihitung selama 24 jam dalam sehari, kemungkinan pembangunan rumah bisa dilakukan dalam waktu sekira dua hari.
Seperti dilansir dari laman Daily Mail, Senin (29/6/2015), dari kemampuan robot yang dibuat oleh seorang peneliti Australia tersebut, diklaim juga mampu membangun sebanyak 150 rumah per tahun.
Diakui sang pencipta bahwa robot tersebut dibuat dengan menggunakan teknologi 3D scan. Sehingga perhitungan peletakkan bata, bisa dilakukan robot dengan akurat.
“Sejak revolusi industri, sekira 6.000 tahun lalu orang-orang telah meletakkan batu bata dan mereka telah mencoba mengotomatisasi pemasangan batu bata,” jelas Mark Pivac, dalam situs.
Robot Hadrian memiliki tinggi badan sekira 28 meter dengan tubuh utama yang terkoneksi mesin, serta tangan robot tunggal yang difungsikan untuk mengambil bata dan meletakkannya dalam urutan. Sebelum peletakkan batu, robot akan dibantu dengan komputer 3D (CAD) yang digunakan sebagai desain rumah, kemudian robot akan menghitung setiap bata yang akan diletakkan sesuai program.
Sumber informasi menyebutkan, Mark Pivac telah mengembangkan proyek pembangunan Hadrian dalam proyek yang berlangsung selama 10 tahun. Diperkirakan bahwa dana yang dihabiskan oleh pihaknya adalah sekira USD7 juta, menurut rencana akan di pasarkan pertama di Australia Barat.
(@okezone)