ilustrasi : @(Wikipedia) |
Kepala tim pengembangan program NASA Asteroid Robotic Redirect
Mission, Ben Reed, menangggapi isu soal ada puluhan ribu asteroid yang
mendekati Bumi. Dirinya mengatakan, lembaganya memiliki sebuah teknologi
canggih untuk “membunuh” asteroid berbahaya yang mengancam ke Bumi.
Reed mengatakan, teknologi yang tengah dikembangkannya itu, akan diprogram untuk mengubah arah asteroid “nakal”. Lander, katanya, akan dilengkapi booster atau semacam teknologi yang dapat mendorong asteroid untuk keluar dari jalurnya, dan mengarahkan untuk tidak menabrak Bumi.
Lander, nantinya juga dapat digunakan untuk kepentingan ilmiah. Alat itu juga bisa dipakai untuk mengambil potongan asteroid untuk dibawa kembali ke Bumi kemudian dipelajari.
“Kami memiliki teknologi untuk dapat menaklukan asteroid, dan dengan teknologi yang sama juga dapat dipakai untuk mempelajarinya,” kata Ben seperti dikutip CNN Amerika.Pengembangan Lander ini dikerjakan oleh Ben dan timnya di sebuah tempat yang bernama "Cauldron". Lokasinya bertempat di Goddard Space Flight Center di luar Washington. Sebelumnya diketahui, tim ilmuwan dari Iowa State University menggelontorkan dana hingga USD500 juta untuk melakukan uji coba sistem "pencegatan" asteroid. Mereka berencana untuk meledakkan asteroid di luar angkasa sebelum asteroid itu berhasil menghantam Bumi.
Namun ilmuwan lainnya justru berpandangan berbeda. Mereka mengatakan metode meledakan asteroid dengan nuklir justru lebih berbahaya. Sebab efek ledakan dari asteroid, akan menimbulkan fragmen pada bebatuan dari kehancuran asteroid tersebut. Dikhawatirkan bebatuan yang berhamburan itu, malah lebih berbahaya jika masuk ke Bumi. Sehingga lebih aman, yakni berupaya untuk membelokan arahnya.
(@Okezone)