Ilustrasi : Ponsel retak |
CALIFORNIA – Material pembuat layar smartphone yang mampu memperbaiki kerusakan secara mandiri tengah dikembangkan oleh para peneliti di Inggris. Peneliti juga mengungkap jika material tersebut akan siap diintegrasikan di layar smartphone dalam waktu lima tahun ke depan.
Awalnya, material tersebut dibuat untuk sayap pesawat terbang, namun teknologi tersebut memilik potensi dikembangkan untuk industri smartphone sehingga memungkinkan layar smartphone yang rusak mampu ‘menyembuhkan’ diri sendiri.
Material tersebut terbuat dari campuran bahan kimia berbasis karbon yang menghasilkan jutaan lembar bola mikroskopis material layar yang mampu memperbaiki diri sendiri. Jadi ketika layar smartphone retak, sebuah cairan akan terlepas dari material dan bergerak untuk menutupi retakan yang terjadi.
Teknologi ini telah dikembangkan oleh tim dari Inggris University of Bristol, yang dipimpin oleh ahli kimia, Duncan Wass, dan dipresentasikan pada pertemuan Royal Society di London bulan lalu.
“Kami mengambil inspirasi dari tubuh manusia, kami sudah tidak berevolusi untuk menahan kerusakan. Kami hanya menempatkan bahwa jenis yang sama pada bahan sintetis untuk sesuatu yang bisa menyembuhkan dirinya sendiri,” ujar Wass kepada surat kabar Science Aler.
(@okezone)