image: Summer Solstice Jadi Hari Terpanjang (Foto: IBTimes) |
Solstice (titik balik Matahari) merupakan peristiwa astronomi yang terjadi dua kali setahun, ketika Matahari mencapai titik tertinggi atau titik terendah saat melalui Bumi, seperti planet mengorbit Matahari.
Summer Solstice biasanya menandai titik tengah musim panas dan hari terpanjang dengan periode terpanjang sinar Matahari di tahun ini. Titik balik Matahari musim dingin memiliki periode sinar Matahari terpendek di tahun ini.
Di belahan Bumi Utara, titik balik Matahari musim panas terjadi antara 20 Juni dan 22 Juni, tetapi belahan Bumi Selatan titik balik Matahari terjadi antara 20-23 Desember. Lantas apa yang menyebabkan perbedaan tersebut?
Solstice berasal dari solstitium Latin dengan kata sol (Matahari), dan stitium (berhenti) karena tampaknya Matahari berhenti di solstice. Solstice terjadi dua kali setiap tahun dikarenakan sumbu rotasi Bumi.
Summer solstice terjadi tepat ketika kemiringan sumbu Bumi yang paling cenderung ke arah Matahari. Pada Juni, kemiringannya menuju Matahari di belahan Bumi Utara, sedangkan Matahari tahunan kedua, titik balik Matahari musim dingin. Pada Desember, kemiringan jauh dari Matahari di belahan Bumi Utara.
Hari solstice memiliki periode terpanjang sinar Matahari di kalender tahunan. Di London, Matahari terbit pada 04.43 hingga 21.21 waktu setempat pada saat summer solstice. Pada Salisbury, tak jauh dari Stonhenge, Matahari terbit pukul 04.52 dan tenggelam pada 21.26. Demikian sebagaimana dilansir IBTimes.
(@okezone)